Kakek Tua Tinggal dan Tidur di Dalam Angkot, Perhatian Pemerintah Dipertanyakan Kakek Tua Tinggal dan Tidur di Dalam Angkot, Perhatian Pemerintah Dipertanyakan Media Tipikor Indonesia

Kakek Khairuddin atau Kakek Udin

Redaksi / 02 Maret 2023 / Dilihat 1892 kali

Kakek Tua Tinggal dan Tidur di Dalam Angkot, Perhatian Pemerintah Dipertanyakan

MTI Deli Serdang SUMUT- Menghabiskan Masa Tuanya, Seorang Kakek, yang bernama Khairuddin atau yang biasa dipanggil Kakek Udin harus merasakan Penderitaan dan Kesedihannya Seorang diri, karena diketahui Hidupnya Sebatang Kara dan tidak memiliki Sanak Saudara.

Kakek Udin yang berusia 63 Tahun, bertempat di Kabupaten Deli Serdang, namun tidak diketahui dari mana asalnya. Kakek Udin kesehariannya berada di Seputaran Daerah Dalu X A (Desa Sepuluh A), Dusun 1, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumut dan Tidur di sebuah Kendaraan Angkutan Kota (Angkot), milik Warga Masyarakat yang diparkir di Halaman Rumahnya.

Untuk menyambung Hidupnya, Kakek Udin sering membantu Warga Masyarakat, membersihkan halaman, memotong rumput dan juga dari Pemberian Warga sekitar dan kini Kondisi Kakek Udin sangat memperihatinkan.

Setelah mendapat Informasi adanya Seorang Kakek Tua yang tinggal seabatang kara, Media Tipikor Indonesia (MTI) Perwakilan Sumut dan Rekan Aktivis langsung bergegas mendatangi di mana biasanya Kakek Udin berada, Rabu (01/03/2023).

Meski tinggal di sebuah Angkot kecil yang tidak layak dengan kondisi yang sangat memilukan, Dia Rela dan Ikhlas menerima semuanya. Dia tetap bertahan hidup, beristirahat dan Tidur, walau tidak mendapatkan Tempat yang Layak. Dia menyadari dengan keadaannya, karena merasa tidak memiliki Rumah dan Tempat Tidur, maka jika ingin untuk mengistirahatkan Tubuhnya yang Renta, Dia harus rela Tidur di Lantai dalam Angkot.

Saat MTI dan Rekan Aktivis menemuinya, Kakek Udin ini menceritakan, bahwa Dirinya tidak pernah dapat Bantuan apapun dari Pemerintah.

Saya tidak pernah mendapatkan Bantuan apa pun dari Pemerintah,” Ujarnya Lirih.

Menurutnya, Dia hanya bisa Pasrah terhadap keadaan Hidupnya saat ini. Setelah ditinggal Istrinya, yang Meninggal Dunia kurang lebih 3 Tahun lalu, Dia sudah tidak memiliki siapapun dan apapun.

Kakek Udin hanya berharap, ada Perhatian, Kepedulian dan Bantuan dari Pemerintah, Kiranya Pemerintah Daerah mau pun Pusat dapat memberi Bantuan kepada Saya, Harap Kakek Udin dengan Wajah yang sangat memelas.

MTI dan Rekan Aktivis akan melakukan Koordinasi ke Pemdes setempat, Camat Tanjung Morawa, Dinas Sosial Kabupaten Deli Serdang, Pemprov Sumut, bahkan ke Kemensos RI.

MTI dan Rekan Aktivis berharap Pihak Pemerintah, khususnya Pemdes Dalu Sepuluh A dan Dinsos Kabupaten Deli Serdang, mampu mengatasi Persoalan yang dihadapi Kakek Udin.

Deli Erlina, yang biasa disapa Adel, Kaperwil MTI Sumut, menegaskan, Sebenarnya Kakek Udin harus diberikan Tempat dan Hunian yang  lebih Layak, dan juga dapat Bantuan dari Pihat terkait, Tegas Adel

“Jika melihat Kondisi dan Keadaannya, sungguh membuat Hati ini ingin menangis, apalagi Tidurnya di Angkot-Angkot Warga, yang jauh dari Kata Layak. Warga Masyarakat yang sehari-harinya berdampingan dengan Kakek Udin juga merasa Kasihan, Lantas bagaimana Sikap Pemerintah, Khususnya Pemdes Dalu Sepuluh A. Apa tidak ada Hati sekedar memberikan Perhatiannya kepada  Kakek Udin ini?,” Sambung Adel merasa Heran.

“Tolong dong dipantau Kondisi Kesehatan Kakek Udin ini. Bukankah Pemerintah Harus selalu Hadir di tengah-tengah Warganya, agar tahu bagaimana Keadaan Warga yang sebenarnya. Jangan di Kantor mulu. Saya bersama Rekan-Rekan Aktivis akan mendatangi Bupati Deli Serdang, H. Ashari Tambunan, untuk melaporkan Hal ini,” Tutup Deli Erlina, yang biasa disapa Adel, Kaperwil MTI Sumut, sedikit Geram. (Reporter: Adel/TIM & Editor: Media Tipikor Indonesia)