Proyek Tanggul Desa Wongsorejo Dalihkan, Pengawas DPU Pengairan: Ini Cuma Pergeseran, Itu Bukan Fiktif
MTI Banyuwangi JATIM - Hariyanto, Warga Desa Wongsorejo RT 02 - RW 11, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur (Jatim), merasa sangat kuatir dan was-was, mengingat Rumah satu-satunya yang keberadaannya tepat di pinggiran Sungai kondisinya sangat memprihatinkan. Apalagi jika sebentar lagi memasuki Musim Hujan, ketakutan Rumahnya akan ambruk jika sampai tergerus Air Hujan terus menyelimuti Perasaannya dan keluarganya.
Kekalutan kesedihan Hariyanto semakin bertambah ketika Dia mendengar Bantuan dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan untuk Proyek Pembangunan Tanggul untuk bisa melindungi Rumahnya dari Bencana Ambruk harus Kandas karena menurut Informasi justru dialihkan untuk Proyek Pembangunan Bahu Jalan.
Perlu diketahui, Tanggul merupakan salah satu Infrastruktur Persungaian yang dibuat untuk menahan Debit Banjir Sungai. Dan Tujuan Utama Bangunan Tanggul tersebut tersebut adalah untuk mencegah terjadinya Banjir pada Dataran di Pinggiran Sungai dan juga berfungsi untuk mengendalikan Aliran Air Sungai, sehingga tidak mengalami kerusakan pada Tanggul akibat Banjir. Di samping itu, Bangunan Tangggul di sepanjang Sungai merupakan Bangunan yang Paling Utama dan Penting dalam Usaha melindungi Kehidupan dan Harta Benda Masyarakat dari Genangan yang disebabkan oleh Banjir maupun Gelombang Pasang.
Hariyanto dan Keluarganya sempat merasa Bahagia ketika ada kabar akan mendapat Bantuan dari DPU Pengairan dengan Program Tangkis Sungai. Namun Dia dan keluarganya harus merasakan kekecewaan yang sangat dalam, karena belakangan berhembus Kabar, jika Proyek Pembangunan Tanggul justru dialihkan untuk Pembangunan Bahu Jalan.
Ketika Hal tersebut ditanyakan dan dikonfirmasi ke Kepala Desa (Kades) Wongsorejo, Abdul Bakar, terkait Informasi tersebut, Kades Wongsorejo mengungkapkan, “Kalau masalah Proyek dialihkan Saya tidak tahu Mas. Tapi kalau Pengajuan lewat Proposal ke PU Pengairan sudah Mas. Dan Info dari PETUGAS PENGAIRAN, PUPUT WASKITO, akan segera dikerjakan, tapi sampai sekarang belum dikerjakan,” Ungkap Kades Abdul Bakar ke MEDIA TIPIKOR INDONESIA (MTI) di Ruang Kerjanya.
“Saya sangat mengharap, karena bagi Saya itu sangat Darurat sekali. Dan memang itu harus diutamakan ya. Semoga aja tidak ada apa-apa” Harapnya.
“Karena setelah ini Musim Penghujan. Beberapa kali Saya Cek Lapangan, tapi sampai saat ini belum ada Pekerjaan. Makanya harapan Saya selaku Kepala Desa tetap menanyakan. Terkait Proyek itu dipindah Saya tidak tahu Mas. Kemarin Pak Puput sudah Saya Telpon, Informasinya mau dikerjakan. Semoga bulan ini bisa dikerjakan,” Sambungnya.
Ketika disinggung Besaran Nilai Anggaran Proyek tersebut, Kades Wongsorejo, Abdul Bakar, menyatakan tidak mengeathuinya.
Sementara itu, salah satu Tokoh Lembaga Swadaya Masyarakat menyatakan, bahwa Proyek Tangkis Sungai di Desa Wongsorejo RT 02 - RW 11 tersebut diduga PROYEK FIKTIF dan ada Kejanggalan. Karena Pekerjaan maupun Paket itu sudah selesai, namun dialihkan atau digeser ke Proyek Pembangunan Bahu Jalan dan diduga Hal tersebut Inisiatif dari Oknum PU Pengairan.
Dia juga menyatakan akan melakukan Penelusuran, apakah Hal tersebut merupakan Perintah dari Kepala Dinas (Kadis) PU Pengairan. Bahkan Dia juga mencurigai adanya Permainan dari Dinas. Menurut Tokoh LSM tersebut, jika ditemukan adanya Pelanggaran terkait Pengalihan Peruntukan tersebut, Dia menegaskan akan melaporkan Persoalan tersebut ke Kejaksaan, karena Proyek tersebut dikategorikan PROYEK FIKTIF dan termasuk Penggelapan dari Anggaran yang sudah masuk.
Robby Yulianto, Ketua Persaudaraan Wartawan Sritanjung (PWS) Banyuwangi, juga menyatakan, bahwa Dia bersama Warga Desa Wongsorejo akan mempertanyakan Proyek Tanggul di Desa Wongsorejo, tepatnya di samping Rumah Hariyanto.
“Saya bersama Warga Desa Wongsorejo, bahkan kalau Pak Kades mau akan Saya ajak ke Dinas PU Pengairan untuk menanyakan Proyek Tangkis Sungai tersebut, yang infonya dialihkan ke Proyek Bahu Jalan,” Ungkapnya kepada MTI, Rabu (08/11/2023).
“Secepatnya Saya akan menghubungi Kadis PU Pengairan. Kasian Pak Hariyanto, yang kondisi Rumahnya sudah Parah. Karena sebentar lagi akan Turun Hujan. Dan kalau sampai Turun Hujan dan Banjir seperti Tahun lalu, maka Rumah Hariyanto yang bergandengan dengan Rumah Saudaranya pasti akan Roboh,” Imbuhnya.
“Maka dari itu, secepatnya Saya akan menghubungi Pak Kades dan beberapa Tokoh Masyarakat yang ada di Desa Wongsorejo,” Sambung Robby Yulianto, Ketua Persaudaraan Wartawan Sritanjung (PWS) Banyuwangi menutup keterangannya.
Melalui Saluran Sambungan Telpon, Puput Waskito, selaku Pengawas DPU Pengairan menerangkan, “Itu bukan Proyek Fiktif, bukan Kita alihkan ke lain Desa atau Kecamatan. Itu dialihkan ke Banjir yang di Curah Kenek,” Terangnya.
Bahkan Puput Waskito juga menyarankan, Pak Kades mengajukan ke BPBD. “Karena itu Bencana jadi bukan ke Pengairan. Istilahnya itu Darurat, jadi ke BPBD. Kalau Perubahan itu, kalau 1 DI dan Satu Desa itu. Sebetulnya Hak masalah Nominal yang sama, Pagu yang sama, Pelaporan yang sama dan RAB yang sama. Berita Acaranya sudah ada di Kantor. Ini Cuma PERGESERAN, itu Bukan FIKTIF.
(MEDIA TIPIKOR INDONESIA)
#Proyek TANGGUL Desa Wongsorejo Dalihkan Untuk Proyek Bahu Jalan
#Pengawas DPU Pengairan: Ini Cuma PERGESERAN, Itu Bukan FIKTIF