Pandapotan Siregar Tepis Tudingan Kegiatan Bimtek Rugikan Keuangan Negara
MTI Simalungun SUMUT - Bimbingan Teknis (Bimtek) adalah suatu Kegiatan, di mana para Peserta diberi Pelatihan-Pelatihan yang bermanfaat dalam meningkatkan Kompetensi Peserta dan Materi yang diberikan meliputi “Membangun Tim Kerja Efektif, Teknik Komunikasi dalam Konteks Pelayanan Prima, Survey Indeks Kepuasan Masyarakat dan Penanganan Keluhan Pelanggan, Tata Pemerintahan yang Baik dan Profesionalisme Aparatur, Kepemimpinan, dan lain-lain”.
Dan kegiatan Pelatihan Bimtek bertujuan untuk menigkatkan Profesionalisme dan Kompetensi ASN dalam Perkembangan dan Persaingan SDM Indonesia, Prestasi Kerja ASN berbasis Kompetensi, Kerjasama dan Koordinasi ASN dalam Pelayanan Publik Dasar dan Tata Kelola Keuangan maupun Kepegawaian ASN dalam Terwujudnya Government dan Governance.
Dan sasaran yang ingin dicapai setelah mengikuti Bimtek adalah memahami dan menerapkan Aturan-Aturan yang ada terkait Tupoksi ASN di lapangan. Namun adanya kegiatan Pelatihan Bimtek kerap dinilai hanya sebatas Ajang untuk meraup keuntungan bagi pihak-pihak tertentu dan hanya menghambur-hamburkan Uang Negara.
Pelatihan Bimtek yang kerap digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Lawas Utara (Paluta), Provinsi Sumatera Utara (Sumut) juga mendapat Sorotan dan dinilai hanya menghambur-hamburkan Uang Negara.
BACA:
*Bimtek Yang Digelar LSMB Dinilai Menghabiskan Anggaran Negara
*Pelatihan Bimtek Yang Digelar LSMB Dinilai Hanya Menghamburkan Uang Negara
*Kegiatan BIMTEK Pemkab Paluta Dinilau Sebagai Ajang Maraup Keuntungan Dan Wartawan Sempat Dilarang Masuk
Seperti yang terjadi saat ini, Kegiatan Pelatihan Kepala Desa (Kades) se Kabupaten Paluta yang digelar Pemkab Paluta, yang diadakan di Kota Wisata Parapat, Kabupaten Simalungun, yang berlangsung dari Tanggal 9 hingga 13 September 2023, mendapat Sorotan dari berbagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Media, dinilai Merugikan Keuangan Negara.
Padahal, Kegiatan Bimtek itu juga banyak dikeluhkan oleh para Peserta Bimtek. Karena menurut Mereka, Pelatihan Bimtek yang diadakan hampir Tiap Tahun hanya untuk menghabiskan Anggaran saja. Mereka mengikuti kegiatan tersebut hanya sebatas Formalitas saja, agar urusannya tidak dipersulit. Ungkap salah satu Peserta Bimtek pada Pelatihan Bimtek yang digelar oleh Pemkab Paluta melalui Lembaga Peningkatan Mutu Administrasi Pendidikan (LPMAP) dengan tema “Pembelajaran Wawasan Kebangsaan”, pada 29 - 31 Mei 2022 lalu.
Namun ada yang berbeda dari Sikap dan Pernyataan yang disampaikan oleh Pandapotan Siregar, Tokoh Masyarakat dan Sekjen Komando Inti Mahatinada Pemuda Pancasila (KOTI PP) Kabupaten Paluta.
Saat itu Pandapotan Siregar berpendapat, jika Pelatihan Bimtek yang digelar oleh Lembaga Studi Membangun Bangsa (LSMB), yang bertempat di Hotel Garuda Plaza, Jalan. Sisingamangaraja, Kota Medan, Sumut dinilai tidak sesuai Harapan dan hanya menghambur-hamburkan Uang Negara. Bahkan Dia berharap, Lembaga yang melakukan Bimtek harus sesuai dengan Standar dari pada ketentuan-ketentuan yang dilaksanakan harus di Bintang 4 dan mempunyai Fasilitas yang Layak kepada setiap Peserta yang hadir.
Namun kali ini, Pandapotan Siregar membantah Tudingan LSM dan Media terkait adanya Pemberitaan yang menyebutkan bahwa Kegiatan Bimtek Pelatihan Kades se Kabupaten Paluta dinilai Merugikan Keuangan Negara.
Menurutnya, Kegiatan Bimtek adalah upaya Pemerintahan Desa (Pemdes) dalam mewujudkan Pembangunan di Desa agar memiliki Akuntabilitas Sosial dalam rangka Pencapaian Tujuan Pembangunan Desa yang Mandiri, Demokratis dan Partisipatif guna meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Desa.
“Saya sangat kecewa atas adanya Tudingan Orang yang tidak bertanggung jawab menyebutkan, bahwa kegiatan Bimtek itu adalah Merugikan Negara. Justru kegiatan Bimbingan Teknis Desa itu adalah upaya Pemerintah agar dapat mewujudkan Pembangunan Desa yang Mandiri, Demokratis dan Partisipatif guna meningkatkan Kesejahteraan Kasyaraka,” Katanya.
“Jadi Bimtek itu adalah Modal Kita untuk upaya Penanggulangan Kemiskinan melalui Pelatihan-Pelatihan, Bimbingan Teknis sebagai Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dari mulai Kepala Desa, Sekretaris Desa, Perangkat Desa dan BPD. Sehingga nantinya dapat mengembangkan Potensi Ekonomi Lokal sesuai dengan Perencanaan Pembangunan Pemerintahan Daerah,” Imbuhnya.
Bahkan Aktivis dan juga Tokoh Pemerhati Masyarakat Kabupaten Paluta ini sangat menyesalkan apa yang telah diterbitkan oleh beberapa Media terkait Pelaksanaan Bimtek yang dituding Merugikan Negara adalah sebuah Opini yang tidak baik hingga menimbulkan Fitnah di Telinga Masyarakat. Menurutnya, Kegiatan Bimtek yang dilaksanakan itu adalah sebagai Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) agar mampu Berdaya Saing, Mandiri hingga terciptanya Lapangan Pekerjaan bagi Warga yang Pengangguran.
“Hal ini yang seharusnya para Teman-Teman Media cermati, mana yang Merugikan Negara dan mana yang tidak. Justru Kegiatan Bimtek ini adalah Potensi untuk Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) agar nantinya dapat dikembangkan oleh Kepala Desa, Perangkat Desa dan Badan Pembangunan Desa (BPD) ke Masyarakat Desa,” Ujarnya.
“Jadi Kegiatan ini bukan Merugikan Negara, namun membangun Peningkatan SDM Masyarakat Desa untuk Terciptanya Peluang-Peluang Usaha yang bisa membangun Pendapatan Ekonomi Warga. Nah, jika Pelatihan ini terus dikembangkan, maka tidak sedikit nantinya Perekonomian Warga menjadi baik, sehingga dapat dikelompokkan dalam Badan Usaha Milik Desa (BUMDES),” Sambungnya.
Ia menambahkan, bahwa Kades dan Perangkatnya mempunyai Tugas berat dalam menjalankan Roda Pemerintahan di Tingkat Desa.
“Saat ini, Desa dituntut mampu Mengelola Anggaran Pemerintah yang Nilainya Cukup Besar. Sehingga Kades dan Perangkatnya mesti lebih meningkatkan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dengan melaksanakan berbagai Kegiatan Pelatihan ataupun Bimbingan Teknis (Bimtek) dalam Peningkatan Kapasitas dan Kemampuan Perangkat Desa dan Masyarakat,” Ungkapnya.
“Berbeda dikatakan oleh beberapa Warga. Salah Seorang Warga menyebutkan justru menurutnya bahwa kegiatan Bimbingan Teknis Desa yang dilaksanakan dengan judul “Pemanfaatan Limbah Kelapa Sawit menjadi Nilai Ekonomis guna meningkatkan Perekonomian Masyarakat Desa” adalah suatu Nilai Positif untuk dikembangkan agar nantinya dapat menjadi Pengusaha Handal dan Berdaya Saing. Kami melihat, bahwa kegiatan ini sangat Positif dilaksanakan agar nantinya ke depan Warga Masyarakat dapat membuka Pasar-Pasar UMKM yang dapat dikembangkan di Pemerintahan Desa sebagai Peningkatan Ekonomi Warga,” Tambahnya lagi.
Di akhir keterangannya, Pandapotan Siregar memberikan Pesan kepada Rekan-Rekan Awak Media, “Jadi Kita sangat sesalkan ya Tudingan-Tudingan seperti ini. Jadi Kita berpesan kepada Teman-Teman Media agar jangan mudah Percaya terhadap isu-isu dan Opini yang Belum Tentu Kebenarannya,” Pesan Pandapotan Siregar, Tokoh Masyarakat dan Sekjen Komando Inti Mahatinada Pemuda Pancasila (KOTI PP) Kabupaten Paluta mengakhiri keterangannya.
(Reporter: ADEL & Editor: MEDIA TIPIKOR INDONESIA)
#Pandapotan Siregar #Tudingan Kegiatan Bimtek Rugikan Keuangan Negara