Massa Aksi Desak Kejari Banyuwangi Tahan Nafiul Huda Tersangka Kasus Korupsi Mamin Fiktif TA 2021
MTI Banyuwangi JATIM - Direktur Pusat Kajian Pembangunan dan Kebijakan Strategis (Puskaptis), Muhammad Amrullah, SH, Mhum, bersama Ratusan Warga Masyarakat “GELAR AKSI” di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Banyuwangi, Jalan. Jaksa Agung Suprapto, No. 63, Kelurahan Penganjuran, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur (Jatim), Kamis (17/11/2022).
Mereka memberikan dukungan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Banyuwangi, Mohammad Rawi, SH, MH, dan meminta untuk tetap Berdiri Tegak dalam Pemberantasan Korupsi di Kabupaten Banyuwangi.
Selain memberi dukungan, sekaligus Massa mendesak Kajari Banyuwangi untuk segera “Menahan Nafiul Huda, SSos, MSi”, mantan Kepala BKPP Banyuwangi, yang telah ditetapkan sebagai Tersangka atas Kasus Korupsi Makanan dan Minuman (Mamin) FIKTIF TA 2021”.
“Kami Mendesak Kajari Untuk Segera Menahan Nh,” Tegas M Amrullah.
BACA:
*Ketua Pendopo Semar Nusantara Tegaskan Tindakan Bupati Ipuk Lukai Hati Rakyat
*Korupsi Adalah Kejahatan Luar Biasa, Publik Menunggu Ketegasan Bupati Ipuk Terhadap Kepala BKPP
Masyarakat, Aktivis dan Tokoh Masyarakat jelas merasa Kecewa atas Sikap Bupati Banyuxwangi, Ipuk Fiestiandani, yang mengabaikan Perasaan Hati Rakyat Banyuwangi. Bukannya menonaktifkan Nafiul Huda dari Jabatannya, malah dimutasi dan diberi Jabatan baru sebagai Stap Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumberdaya Manusia.
Bondan Madani, Ketua Umum LDKS PIJAR, bahkan berpendapat, jika Bupati Ipuk terkesan ”Melindungi dan Mengamankan Nafiul Huda dari Jeratan Hukum”.
Ketua Pendopo Semar Nusantara (PSN), Uny Saputra atau yang akrab dipanggil Mbah Uni, sebagai Tokoh Masyarakat juga merasa Kecewa, karena Nafiul Huda yang telah ditetapkan sebagai Tersangka atas dugaan Kasus Korupsi, seharusnya segera dinonaktifkan, bukan malah diberi Jabatan baru. Menurut Mbah Uni jelas Hal tersebut Melukai Perasaan Hati Rakyat Banyuwangi.
Massa juga mengepung Kantor Bupati Banyuxwangi, Ipuk Fiestiandani. Mereka mendesak Bupati Ipuk segera menonaktifkan Nafiul Huda dari Jabatannya, “Kami mendesak Bupati Banyuwangi segera menonaktifkan NH dari Jabatam Eselon dan dijadikan Staff biasa,” Tegas Amrulloh.
“Kita akan terus melakukan Aksi sampai Tersangka NH segera diperiksa dan ditahan, agar tidak mencederai Rasa Keadilam Masyarakat Banyuwangi,” Imbuhnya.
Bahkan Amrulloh mengatakan akan datang membawa Massa lebih banyak lagi dan mengancam akan melakukan Aksi Mogok Makan. Menurut Amrulloh Pihak Kejari Banyuwangi juga segera menindaklanjuti Tuntutan Warga. “Kita diterima Kasi Intel Mardiono dan Beliau akan menindaklanjuti tentang Tuntutan Kita yang selama ini Kita suarakan, yaitu NH segera diperiksa dan ditahan,” Ungkap Direktur Pusat Kajian Pembangunan dan Kebijakan Strategis (Puskaptis), Muhammad Amrullah, SH, Mhum
Selamet Santoso atau yang akrab dipanggil Mbah Geger yang ikut dalam Aksi tersebut, dalam Orasinya menyampaikan, “Kami ini Rakyat Banyuwangi, datang kemari ini untuk menyampaikan Aspirasi, Mohon dengan Hormat, Bupati Ipuk, Pak Sekda, Tolong Temui Kami. agar Kami sebagai Rakyat Banyuwangi Puas,” Teriak Mbah Geger lantang.
“Tuntutan Kami ini sederhana, karena NH sudah ditetapkan sebagai Tersangka, Kami mohon segera dinonaktifkan, agar Keadilan tidak Terlukai” Sambung Mbah Geger memberi Peringatan.
“Karena Bupati itu diamanahkan untuk mengelolah Uang Rakyat, Harus kembali kepada Ratyat. Jangan hanya dibuat Foya-Foya oleh Oknum Pejabat yang tidak punya Hati,” Warning Mbah Geger Tegas. (TeamMTI)