GUBUK DERITA Di Tengah Kota Kabupaten Penerima Berbagai Penghargaan Dan 10 X WTP GUBUK DERITA Di Tengah Kota Kabupaten Penerima Berbagai Penghargaan Dan 10 X WTP Media Tipikor Indonesia

Lurah Singotrunan dan Jajaran Saat Tinjau Rumah Bu Hadiyah

Redaksi / 30 September 2022 / Dilihat 11674 kali

GUBUK DERITA Di Tengah Kota Kabupaten Penerima Berbagai Penghargaan Dan 10 X WTP

MTI Banyuwangi JATIM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur (Jatim) Gencar menyatakan, bahwa Pemkab Banyuwangi berupaya melakukan “Perbaikan Tarap Hidup Masyarakat Kabupaten Banyuwangi”, baik di bidang Pendidikan, Perekonomian maupun Tempat Tinggal Layak Huni.

Berbagai Penghargaan berhasil diraih Pemkab Banyuwangi mulai Era Bupati Abdullah Azwar Anas. Bahkan baru-baru ini, Pemkab Banyuwangi juga menerima Penghargaan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani, atas opini “WAJAR TANPA PENGECUALIAN (WTP) dalam Laporan Keuangan Pemerintahan Daerah (LKPD), 10 kali berturut-turut”.

Bahkan dinyatakan, Banyuwangi sukses mempertahankan Opini WTP Murni atas LKPD dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selama Sepuluh kali berturut-turut. Benarkah ???, WTP LOH, WALLAHU A’LAM BHISAWAB, Biarkan Tuhan saja dah Yang Maha Tahu.

BACA:

*Mahkota Mayangkara Kekuasaan Yang Semu Dan Berdarah

*Menteri ATR/BPN dan Jajaran POLRI Sepakat Berantas MAFIA TANAH Hingga Tuntas

*Kejahatan Mafia Pertanahan di Kabupaten Banyuwangi

*Review Ada Mafia Tanah Di Dalam Sengketa Perebutan Penguasaan Lahan Kepiting Banyuwangi

*Review Ada Mafia Tanah Di Dalam Sengketa Perebutan Penguasaan Lahan Kepiting Banyuwangi Eps 2

*Data Fiktif Dalam Permainan Proyek Proyek Konstruksi Pemda

Dan di tengah kebanggaan, kebahagiaan dan Eforia Pemkab Banyuwangi menyabet berbagai “CITRA (Penghargaan)”, ternyata masih banyak Masyarakat yang Kehidupannya jauh dari kata Sejahtera, bahkan tidak Tersentuh oleh Bantuan Pemerintah.

Salah satunya, adalah yang dialami Bu Hadiyah, Warga Jalan Merbabu, RT 01 - RW 04, Lingkungan Singodiwongso, Kelurahan Singotrunan, Kecamatan/ Kabupaten Banyuwangi. Di tengah Pemukiman yang sudah Maju, Rumah Bu Hadiyah terlihat sangat Kumuh. Dengan Dinding yang terbuat dari Bambu (Gedek) dan Atap Kayunya sudah Terlihat Rapuh.

Mendengar informasi adanya Rumah Warga yang sangat memprihatinkan, Boy Kadarisman, SP, Kepala Kelurahan (Lurah) Singotrunan, langsung mendatangi dan melakukan Peninjauan Rumah Bu Hadiyah, pada Kamis (29/09/2022).

Lurah Singotrunan menngungkapkan, “Setelah Saya tinjau rumah Bu Hadiyah, sudah sepantasnya untuk diperbaiki. Tapi ternyata Rumah tersebut bukan Tanah miliknya.Bu Hadiyah, hanya Kontrak Tanah tersebut. Kendati demikian Kondisi Bu Hadiyah yang Seorang Janda Tua, Tinggal Seorang diri dan Bu Hadiyah juga Warga Negara Indonesia yang patut diperhatikan oleh Pemerintah,” Ungkap Pak Boy, panggilan akrab Boy Kadarisman, Lurah Singotrunan. tegas.

“Saya akan usahakan agar supaya Rumah Bu Hadiyah bisa diperbaiki,walaupun tidak dengan Bangunan Permanen. Mungkin perlu diganti kayu-kayunya serta Dinding Gedeknya yang sudah berantakan, agar Terlihat lebih Rapi dan lebih Layak Huni,” Imbuhnya.

“Walupun bukan Tanah Miliknya sendiri, tidak berarti harus Kita biarkan. Karena walau bagaimanapun, secara undang undang yang berlaku di Negara ini, Bu Hadiyah pantas mendapatkan Perhatian dari Pemerintah,” Sambungnya tegas.

“Saya akan Koordinasikan dengan pihak pihak terkait. Semoga secepatnya ada Solusi dari Pihak Pemkab untuk memperbaiki Rumah Tinggal Ibu Hadiyah ini. Semoga Pemkab Banyuwangi bisa memberikan Solusi Terbaiknya, untuk merperbaiki Rumah Bu Hadiyah ini. Agar supaya lebih Layak Huni. Karena ini letaknya di Tengah Kota, Harap Boy Kadarisman, SP, Lurah Singotrunan, mengakhiri keterangannya.

Sementara itu, Bu Hadiyah, ketika disambangim mengungkapkan, “Saya sudah Tua. Tinggal Seorang diri. Rumah ini Saya kontrak Tanahnya, karna memang Saya gak mampu untuk membeli Sepetak Tanah. Dan sekarang Rumah Saya yang berdinding Gedek ini sudah banyak yang Rusak, Kayunya sudah mulai dimakan Rayap. Saya kuatir juga suatu saat Roboh,”   Ungkapnya.

“Sudah banyak yang datang ke sini, Wartawan LSM dan lain-lain.T api hasilnya tetap saja, karna ini bukan Tanah Saya sendiri. Jadi Saya pasrah aja sudah,” Tambah Bu Hadiyah.

“Kalau masalah Bantuan Sosial, kadang ya dapat, kadang juga gak dapat. Seperti beberapa waktu yang lalu hampir Satu Tahun Saya gak dapat Bantuan apa-apa. Belakangan ini dapat, tapi ya gak Rutin tiap bulan. itupun saya masih tetap bersyukur. Yang penting bisa makan saja,” Lanjutnya.

“Lemarin pak lurah datang ke sini. Meninjau kondisi Rumah Saya. Semoga saja Pemkab Banyuwangi bisa membantu untuk memperbaiki Rumah Saya lewat Pak Lurah Boy. Walaupun tidak secara Permanen, setidaknya ada Perbaikan, supaya Saya gak kawatir setiap malam,” Pungkas Bu Hadiyah sedih. (Team MTI)