Dituding Terlibat Dugaan TIPIKOR Dana Desa Ketua LPM Desa Helvetia Desak Jaksa Tegakkan Hukum
MTI Deli Serdang SUMUT - Pemberitaan Media Tipikor Indonesia (MTI) yang sempat membuat Heboh Warga Masyarakat Provinsi Sumatera Utara (Sumut), terkait adanya Indikasi Perbuatan Tindak Pidana Korupsi (TIPIKOR), Penyelewengan dan Mark Up Anggaran Dana Desa (DD), yang diduga dilakukan oleh H. Agus Salim, SE, Kepala Desa (Kades) Helvetia, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Berita MTI yang Viral di Media Sosial (Medsos) tersebut, membuat Ketua Aliansi Masyarakat Sipil Indonesia Hebat (ALMISBAT) Sumatera Utara (Sumut), Ustadz Zulkarnaen, SE, MSc, MAg, juga ikutan bersuara. Bahkan Ustadz Zulkarnaen, secara Tegas mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) segera melakukan Tindakan Tegas. Karena ALMISBAT Sumut juga mencium “Aroma Bau Busuk dari dalam Desa Helvetia”.
BACA:
*Rachel Bareng PDIP Banyuwangi Gelar SENAM SICITA Di Joging Track Tamansuruh
*Ketua ALMISBAT Sumut Desak APH Lakukan Tindakan Tegas Terkait Penyelewengan ADD di Desa Helvetia
*Kades Helvetia Diduga Menyelewengkan ADD Dalam Setiap Kegiatan Desa Helvetia
Rupanya Perkara dugaan Penyelewengan Anggaran DD Helvetia tersebut, kini akan dimulainya “Babak Baru”. Kemungkinan Hal tersebut disebabkan “Lambannya APH” Kabupaten Deli Serdang dan Provinsi Sumut yang dinilai kurang Greget dalam menyikapi Persoalan tersebut.
Namun para Aktivis dan Wartawan yang berada di Provinsi Sumut, khususnya di Kabupaten Deli Serdang dan Kota Medan tidak “Kehilangan Semangat dan Putus Asa” dan terus berjuang untuk menuntaskan Perkara tersebut.
Dan pada Hari Sabtu (11/03/2023), beberapa Anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Wartawan kembali melakukan Konfirmasi dan menannyakan Tanggung Jawab Batara Lubis, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) Helvetia, yang dituding terlibat dalam Persekongkolan dugaan Penyelewengan dan Mark Up Anggaran DD Helvetia bersama Kades Agus Salim dengan Bukti Lembaran Kwitansi Pengambilan Uang dari Bendahara Desa Helvetia.
Namun rupanya, kedatangan para Aktivis dan Media itu tidak membuatnya Ciut Nyalinya, Batara Lubis menyatakan tidak takut jika nanti diperiksa oleh APH, justru akan mendukung Penegakan Hukum terkait Tudingan kepadanya. Bahkan Dia juga mendesak Pihak Kejaksaan untuk segera melakukan Pemeriksaan atas Penggunaan Dana Desa Labuhan Deli.
“Saya mendukung Penegakan Hukum. Mohon segera Periksa Penggunaan Dana Desa Labuhan Deli sampai ke akar-akarnya. Jadi, Kenapa mesti Takut,” Tegas Batara Lubis, Ketua LPMD Helvetia, Sabtu (11/03/2023).
Batara Lubis menambahkan, “Justru atas nama LPM, Saya sedang “Menyusun Rancangan Laporan Penggunaan Dana Desa” secara menyeluruh. Yang Kalian beritakan ini masih 1/10 nya. Masih ada lagi Puluhan Item - Item tentang Penggunaan Dana Desa Helvetia. Tunggu aja Kesimpulannya,” Tambahnya.
Namun ketika ditanya, atas Dasar apa Ketua LPM bisa mendapatkan Proyek, yang Anggarannya bersumber dari Dana Desa, Batara Lubis menolak memberikan jawaban.
“Biarkan Penyidik yang Pertanyakan itu kepada Saya,” Tolak Batara Lubis, Ketua LPMD Helvetia.
Sementara itu, Camat Labuhan Deli, Eddy S Siregar, SSTP, MAP, ketika dikonfirmasi terkait Laporan Ibnu Kaldun, Kadus II A, Desa Helvetia, Labuhan Deli, Deli Serdang, yang telah melaporkan H. Agus Salim, SE, Kades Helvetia, ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Deli Serdang, pada Hari Jum'at (10/03/2023), atas dugaan Penyalahgunaan Wewenang Jabatan (Red, Penyelewengan dan MarkUp DD Helvetia), Camat Labuhan Deli menegaskan, bahwa itu merupakan Hak Konstitusi.
“Itu Hak Konsitusi Beliau sebagai Warga Negara,” Tegas Camat Labuhan Deli, Eddy S Siregar, SSTP, MAP, singkat.
(Reporter: ADEL/AKTIVIS & Editor: MEDIA TIPIKOR INDONESIA)