ADE ROSDA Ajak Peduli Terhadap Pendidkan Anak Bangsa & Berharap Tidak Ada Anak Yang Putus Sekolah
MTI Medan SUMUT - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Srikandi Pemuda Pancasila (PP) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Ade Rosda, SE, langsung mengambil sikap ketika dihubungi Kepala Perwakilan Media Tipikor Indonesia (Kaperwil MTI) Provinsi Sumut, Deli Erlina atau yang akrab disapa Adel, terkait adanya salah Seorang Siswa SMK Yayasan Harvad School Martubung yang terancam tidak dapat mengikuti Ujian kenaikan Kelas dikarenakan belum melunasi Pembayaran Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP).
"Ade Rosda, SE dan Daniel Hutagaol"
Ketua DPW Srikandi PP Provinsi Sumut, Ade Rosda, SE, mengungkapkan, “Ya Terima Kasih, Saya dapat telpon dari Adinda Adel MTI. Begitu Saya dengar, Terpanggil Hati Saya,” Ungkap Ade Rosda, Rabu, (07/06/2023).
“Memang Saya semenjak menjabat sebagai Ketua Organisasi, kepedulian terhadap Anak Bangsa apalagi terkait Pendidikan Saya sangat peduli. Walaupun Kita harus berkorban Materi, jangan sampai ada Anak yang sampai Putus Sekolah, terutama untuk anak-anak yang tidak mampu, yang punya kemauan untuk Belajar. Itu bukan hanya Tanggung Jawab Orang Tua, tapi juga Tanggung Jawab Kita sebagai Warga Masyarakat yang peduli sebagai Anak Bangsa,” Imbuhnya Tegas.
Perlu diketahui, sebelumnya sempat beredar di Media Sosial (Medsos) tetang adanya Seorang Anak Yatim yang tidak bisa mengikuti Ujian kenaikan kelas karena belum melunasi Pembayaran Uang SPP Sekolah, selama 5 Bulan. Pelajar tersebut bernama Daniel Hutagaol (16) kelas II (2) yang sedang menempuh Pendidikan di SMK Yayasan Harvad School Martubung.
Menurut penuturan Orang Tua Daniel Hutagaol, dengan sangat terpaksa akhirnya Dia harus mendatangi Kepala Sekolah, karena belum mampu melunasi Pembayaran SPP Sekolah Daniel. Namun Dirinya sangat berharap, Anaknya, Daniel Hutagaol, tetap bisa mengikuti Ujian Kenaikan Kelas.
“Awalnya Daniel bekerja di Foto Coppy, usaha milik Adik Kepala Sekolah dan upahnya selama bekerja di Foto Coppy untuk membayar SPP,” Ungkapnya.
“Setelah Ujian, semalam Wali kelas Daniel, mengumumkan yang belum Bayar SPP termasuk Daniel yang belum membayar Uang SPP selama 5 Bulan dari 15 Siswa. Setelah Pulang Sekolah, Daniel menerima Pesan WhatsApp dari Wali Kelasnyya sekitar Pukul 19.40 WIB, yang berisi Pembatalan Ujian,” Imbuhnya.
“Kamu belum Lunas SPP, jadi Ujian Kamu itu dibatalkan ya. Besok, Kamu jumpai Saya, kenapa Kamu Ujian, padahal Kamu belum membayar SPP sama sekali,” Kata Wali Kelas Daniel dalam Pesan WhatsAppnya, yang dibacakan Orang Tua Daniel.
Ketua DPW Srikandi PP Provinsi Sumut, Ade Rosda, SE, kemuudian menerangkan, bahwa di dalam Organisasi Srikandi PP ada bidang Pendidikan dan ada bidang Agama.
“Semua bidang-bidang itu ada, itulah Tujuan Kami untuk bergabung. Nah, Jangan sampai ada yang seperti itu, apalagi Kami Perempuan harus peduli terhadap Anak Bangsa, harus peduli terhadap Generasi Bangsa yang Putus Sekolah,” Terang Bunda Rosa, sapaan akrab Ade Rosda, SE.
“Bagaimana Caranya Kita peduli siapapun itu. Apalagi Anak itu punya kemauan untuk sekolah. Kami siap membantu dari DPW Srikandi Pemuda Pancasila Sumatera Utara. Sampai si Anak datang ke Kantor Kami ini. Saya sangat Terenyuh, karena Dia sudah Kelas 2 dan akan naik Kelas 3 SMK,” Tambahnya.
“Dan Dia tidak ikut Ujian, dan Saya sangat Perihatin. Dengan bentuk Karakter Dia, sebenarnya Daniel ini Anak baik dan punya keinginan untuk sekolah. Dan ini kewajiban Saya juga untuk Dia tidak Putus Sekolah. Dan Saya juga akan berkordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, supaya jangan ada anak yang seperti sekarang ini yang gegara Uang Sekolah. Dan berapalah Uang Sekolah yang harus dibayar, tetapi Masa Depannya hancur hanya gegara itu. DPW Srikandi Pemuda Pancasila Sumatera Utara bukan hanya Satu Anak, bila ada Anak yang punya kemauan, Putus Sekolah, tidak mampu Orang Tuanya, Teraniyaya oleh Sekolah, Kita siap membantu,” Sambungnya.
“Dan besok, Daniel Hutagaol sudah bisa ikut Ujian dan Saya tadi sudah Koordinasi sama Dinas Pendidikan, Insya Allah dia sudah bisa ikut Ujian. Dan jika ada Biaya yang diminta, Kita selaku Ketua DPW Srikandi Pemuda Pancasila siap untuk membantu,” Tegas Ade Rosda, SE, Ketua DPW Srikandi PP Provinsi Sumut, mengakhiri keterangannya.
Padahal Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dengan tegas menyatakan, bahwa Sekolah tidak berhak menghukum Siswa yang belum membayar Biaya SPP.
Sedangkan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, juga menyatakan, bahwa Pendidikan sangat Penting untuk meningkatkan Kualitas SDM, sehingga Pemerintah hadir untuk memenuhi kebutuhan Pendidikan bagi Masyarakat.
(Reporter: ADEL & Editor: MEDIA TIPIKOR INDONESIA)